Ketika seorang Traveler asal Canada tahun 2007 an pertama kali berkunjung ke Bali Indonesia dia langsung jatuh cinta pada Indonesia karena dia menganggap Indonesia adalah negara yang penghuninya toleran dengan keyakinan yang berbeda, dan ketika keluyuran ke Aceh dia kaget ada orang dihukum cambuk di suatu daerah yang menerapkan Hukum Syariat Islam, dia baru tahu bahwa Indonesia bukan saja multi etnik multi bahasa multi ras tapi juga multi makanan. Dipasar Manado dia melihat pengunjung bisa beli daging binatang jenis apa saja untuk mecukupi kebutuhan akan protein penduduk itu. Ada daging Ular sebesar pohon kelapa yang mulutnya sengaja diganjal kayu sehingga mulutnya mangap terus sambil matanya memandang kearah pengunjung yang akan memakannya, ada daging tikus hutan,kelelawar,kucing dan anjing. Naah yang terakhir inilah bliau tak bisa tolerir dan dia menangis... Dia marah marah dengan suara tersendat :"Begitu banyak binatang dari hutan yang kamu jual dan kamu makan tapi mengapa kamu menjual juga daging anjing, apakah sudah tak ada makanan lain sehingga kamu perlu makan daging anjing?!" kata Lesly Gadis asal Canada Kota Quebeq dalam bahasa Inggrisnya dengan logat perancis. Tapi Dia ada dipasar yang akhirnya suaranya tenggelam dalam keriuhan pasar yang ramai dan kemudian protesnya tersebut terlupakan oleh semua orang yang melihat Lesly marah pada penjual daging anjing tersebut dan waktupun berlanjut. Ini Indonesia leslie harus mengerti bahwa negri ini multi ras multi etnik dan multi makanan. Dia merekam semua itu dengan HPnya dan Dia share kesemua teman dan semua orang yang yang menentang perdagangan daging anjing untuk di kosumsi. katanya Ironis sekali di Negeri yang umat Islamnya terbanyak didunia tapi masih ada daerah yang memperdagangkan daging anjing untuk di konsumsi. itu kejadian tahun 2007an kini Lesli tidak sendirian..jika dia melihat video dibawah ini tentu dia akan gabung dengan kelompok orang yang menentang perdagangan daging anjing untuk konsums.
Translate
Tampilkan postingan dengan label humanity. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label humanity. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 20 Januari 2018
Selasa, 01 Desember 2015
Incubator Services Free of Charge
Incubator Services free of charge now in 22 province of Indonesia. The Incubator made by Technics Faculty of Universitas Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)