Translate

Sabtu, 26 November 2016

Bukan Soal Kompetisi

*CERITA SEORANG TEMAN, DILUAR NEGERI YG BEKERJA DI CHEVRON, CALIFORNIA*
(sebuah catatan, yg mungkin bagus untuk anak-anak Indonesia, dan kita sendiri di lingkungan pekerjaan kita serta selaku orang tua).

*COMPETITION* vs *_COOPERATION_*

BUKAN SOAL MENANG ATAU KALAH

     Jumat lalu, kedua anak saya menerima *Report Card* dari sekolahnya Ronald Reagan Elementary School (rapor kalau di Indonesia).
     Melihat keduanya mendapat nilai-nilai yang sangat bagus. Anehnya kok tidak tercantum *info tentang rangking?*,
    Saya tergoda bertanya ke salah satu gurunya...
     *“Anak saya ranking berapa, Ms. Batey?”*
     Dia balik bertanya, *“Kenapa Anda orang Asia selalu nanya seperti itu?”*
     "Wah, salah apa saya ini....?" kata saya dalam hati.
      Dia melanjutkan bicara,  *“Anda kok sangat suka sekali berkompetisi?"* katanya.
     "Di level anak Anda, tidak ada rangking2an...!"
     "Tidak ada kompetisi!" tambahnya.
     *"Kami mengajari mereka tentang 'cooperation' alias kerja sama....!"*
     "Mereka harus bisa bekerja dalam *'team work'"*

       *"Dan mereka harus bisa cepat bersosialisasi dan beradaptasi."*

      *"Mereka harus punya banyak teman!"*

      *"Lebih penting bagi kami untuk mengajari mereka story telling dan bagaimana mengungkapkan isi pikiran dalam bahasa yang terstruktur dan sistematis!"*

     *"Kami mengajari mereka "logika" dalam setiap kalimat yang mereka ucapkan!"*

     Dari sini, rupanya kenapa teman2 saya di kantor mentalnya slalu *"How can I help you?*
Hampir tidak pernah saya lihat mereka *jegal-jegalan.*

    Dan, di Amrik hampir semua profesi mendapat penghasilan/penghargaan yang layak.
*
Tidak harus semua jadi dokter, insinyur atau profesi lain yang terlihat "terhormat" seperti di Indonesia...*

     Semua orang boleh mencari penghidupan sesuai *passion-nya,* sehingga semua bidang kehidupan berkembang maju, *karena diisi oranng2 yang bekerja dengan penuh gairah.*

     Wah…saya jadi ingat, memang pendidikan di negeri saya sangat kompetitif.

     Banyak orangtua yang narsis kemudian memajang prestasi anak-anaknya di sosmed. *Wow!*

     *Tanpa disadari sebagian dari mereka nanti akan tumbuh menjadi orang-orang yang terlalu suka berkompetisi dan lupa bekerja sama.*

      Kiri-kanannya dianggap *saingan* bahkan sangat mungkin sebagai *musuhnya?*

      *Dirinya harus menjadi yang terbaik!*
     Mending kalau si anak bisa mengembangkan dirinya supaya menang persaingan.
Yang ada, kadang mereka justru menunjukkan kebaikan dirinya dengan *cara mengungkapkan kejelekan2 temannya ataupun orang lain...*

     *"Kalo bukan kita siapa lagi?"* begitu jargonnya…

     Wuih..., betapa arogannya, seakan-akan pihak lain tidak ada yg bisa! *Hanya dia sendiri yang mampu!*

     *Kemudian yg ada adalah menjadi sakit mentalnya….*

     *"Aku menang.....aku menang....!"* begitu suara anak-anak dari sebuah gang di ibukota...

     Entah permainan apa yang mereka menangkan?

     *Entah kapan dia sadar, bahwa hidup bukan melulu soal menang atau kalah!*

     *(Bakersfield USA*)
     The magic words is
*"How can I help you...”*

Source : Pungky KCP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar