Translate

Rabu, 16 Februari 2022

Omicron atau Omnicron?

Setelah melewati masa yang cukup menegangkan sampai harus begadang untuk merawat dua orang yang isoma karena vovid tahun 2021 bulan juli lalu, kini ada varian baru yang bernama omicron.
Kita kembali harus waspada dan tetap tenang sebab pemerintah mengatakan bahwa varian ini cepat menyebar tapi juga cepat pulih kesehatan kita asalkan kita mentaati protokol kesehatan supaya tidak menularkan ke orang lain.

Gejala omicron mirip seperti flu, demam, nyeri sendi, batuk dan sakit kepala.  

Menurut para ahli nantinya omicron akan seperti sakit flu biasa yang dapat diobati dengan obat obatan resmi yang keluarkan pemerintah.

Saat ini saya memang terkena gejala yang mirip omicron, yaitu sakit kepala dan batuk, belum sampai demam yang menggigil tapi setelah minum obat paracetamol dan tidur esok harinya seperti merasa sehat kembali dan dua hari kemudian timbul gejala yang sama.  

Dari pada spekulasi atau menduga ini terkena virus apa lebih baik kita langsung pcr dirumah sakit rujukan pemerintah, sehingga jika hasil pcr positive kita langsung diberi obat2an secara gratis dari rumah sakit rujukan pemerintah.

Seperti kebiasaan saya sewaktu merawat dua orang yang isoma, saya selalu kumur air garam hangat secangkir 3 kali sehari untuk menghindari virus yang telah hinggap di dalam leher saya. Dan ternyata alhamdulillah saya tak tertular orang yang saya rawat karena covid19 yaitu ibu dan kakak saya.

Disamping jemuran pagi hari dan makan makanan yang sehat disertai multi vitamin antara lain vit d3 5000iu, saya juga berkumur air garam sebab katanya para ahlinya sebelum kuman covid masuk ke paru mereka transit dulu di sekitaran mulut dan leher, nah inilah gunanya berkumur air garam yang mudah didapat dan murah.

Caranya cukup mudah yaitu air hangat secangkir, campur garam satu sendok teh dan diaduk sampai garam tak terlihat.
Berkumurlah dengan air garam itu pada pagi hari saat bangun tidur, saat siang hari dan malam hari ketika akan tidur.

Lakukan juga saat pulang kerja karena kita tak tahu sewaktu kita diperjalanan meminum teh kemasan atau air kemasan  yang langsung diminum tanpa sedotan yang belum tentu terjamin kebersihannya karena direndam di box pendingin.

Jangan tinggalkan kebiasaan cuci tangan saat sampai dirumah dan tetap jaga prokes.
Selamat mencoba dan salam sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar