Goa Langse, goa ini terletak dipantai selatan 30 km dari daerah istimewa Jogjakarta merupakan goa yang memiliki ruangan dalam sampai sekitar 3 km.
Di bibir Goa ini tinggal seorang nenek biasa dipanggil oleh penduduk sekitarnya dengan nama Mbah Kijem.
Mbah Kijem sudah tinggal di goa langse sejak tahun 1968. Sehari hari mbah kijem ditemani anjingnya yang setia yang dipeliharanya sejak masih berusia 15 hari.
Kegiatan mbah Kijem setiap harinya memungut ranting kayu kering atau pelepah daun kelapa kering untuk bahan bakar memasak dan melayani pengunjung goa yang ingin makan dan minum.
Maksud tujuan mbah Kijem ketika berada di goa Langse ternyata dijawab sederhana tapi sarat makna : " saya disini merasa tentram nyaman dan aman..apa lagi yang saya cari kecuali keselamatan."
Mbah Kijem sudah tak mau pulang walaupun anak dan cucunya pernah datang mengunjunginya dan membujuk supaya kembali bersama keluarga tapi Mbah Kijem selalu menolak.
Di bibir Goa ini tinggal seorang nenek biasa dipanggil oleh penduduk sekitarnya dengan nama Mbah Kijem.
Mbah Kijem sudah tinggal di goa langse sejak tahun 1968. Sehari hari mbah kijem ditemani anjingnya yang setia yang dipeliharanya sejak masih berusia 15 hari.
Kegiatan mbah Kijem setiap harinya memungut ranting kayu kering atau pelepah daun kelapa kering untuk bahan bakar memasak dan melayani pengunjung goa yang ingin makan dan minum.
Maksud tujuan mbah Kijem ketika berada di goa Langse ternyata dijawab sederhana tapi sarat makna : " saya disini merasa tentram nyaman dan aman..apa lagi yang saya cari kecuali keselamatan."
Mbah Kijem sudah tak mau pulang walaupun anak dan cucunya pernah datang mengunjunginya dan membujuk supaya kembali bersama keluarga tapi Mbah Kijem selalu menolak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar