Translate

Selasa, 22 Juli 2008

'Sahabat setia'

Ketika sepi mencekam yang menggigit,
Saat sendirian di tengah hamparan kosong,
Ketika bermimpi bahagia dengan gairah,
Ketika melepas penat kelelahan mengantuk,

Kamu menemaniku dengan setia.

Ketika matahari bersembunyi di kolong bumi,
Dan bintang yang seperti permata menyala di atap malam,
Dengan suara jangkrik meringkik berisik,
Dan malam mulai merangkak,
Dengan sayup suara perempuan yang merintih merdu,
Dan mengerang penuh kenikmatan,
Silih berganti dengan suara katak,
saling bersahut memanggil cinta,
Dan malam mulai dingin,

Kamu di peluk,

Ketika rindu tak mengelak,
Dengan kenangan yang terperangkap,
Dan keindahan yang mengkhayal,
Dengan cemburu yang menghanyut,
Dengan keangkuhan yang tersembunyi,

Kamu di cium,

Ketika air mata mencair, seperti embun yang menetes,
Dengan kesedihan yang membelenggu,
Dengan tangisan yang menindih,
Dan rasa kecewa yang menghujam,
Dengan perasaan malu yang terpendam,

Kamu di sebelah pipiku,

Ooh,.. Betapa aku butuh kamu,
Betapa para Wali dan para sufi butuh kamu,
Betapa para Raja dan ratu butuh kamu.
Dan para Pangeran dan Pangeran putri butuh kamu,
Dan Pimpinan dan para penguasa butuh kamu,
Alexander the great, Jengiz Khan, Akbar the Great, Napoleon Bonaparte juga butuh kamu,
Dengan Para Sultan yang berhias wanita selir bertahtakan intan permata juga butuh kamu,
Dengan para gembel dan para fakir berhias rumah gubug bertaburan sarang laba-laba juga butuh kamu,

Ooh,.. Betapa besar jasamu!..

Apakah kamu tahu berapa milyar orang di dunia ini yang mendekapmu setiap malam?
Apakah kamu tahu berapa pemuda yang menindihmu merindukan gadis?
Apakah kamu tahu berapa Janda yang memelukmu merindukan suami?
Apakah kamu tahu, bahwa kamu menjadi saksi perbuatan cinta pelepas hasrat gairah asmara?
Apakah kamu tahu, berapa juta para pemuja yang menghiasimu dengan kain sarung terlukis idola idaman?

Ooh Bantal terima kasih !

Wahai bantal betapa besar jasamu pada dunia,
Ooh bantal, betapa kamu berguna bagi insan di dunia
Wahai bantal, patutkah para penguasa bumi memberimu tanda jasa?
Ooh bantal, cukupkah para pemimpin menghiasimu dengan penghargaan?
Wahai bantal, apakah kamu dapat pahala karena jasamu?
Ooh bantal, apakah kami berdosa jika kami mencampakkanmu ke tempat sampah?
Wahai bantal, apakah kamu akan masuk syurga karena jasamu?
Ooh bantal, apakah ada kamu di Syurga kelak?

Ooh bantal,

Apakah kamu akan di peluk oleh bidadari dan bidadara di syurga kelak?

Ooh bantal, terima kasih!..
Kamu sahabat setiaku,

Hidup bantal!.. Panjang umur bantal!.. Selamanya!..


Dimas handono djati
Jagakarsa, jaksel,
Indonesia.

Kawanku di Nederland kota den helder bekerja di panti jompo milik pemerintah Nederlands. Panti jompo itu sangat baik dan mewah seperti hotel bintang lima. Beberapa waktu lalu kawanku butuh bantal khusus untuk para lanjut usia. jumlahnya sekitar seribu bantal atau kurang. Beliau telah memberikan sample bantal itu kepada saya. apa di Jakarta ada yang bisa membuatnya untuk expor?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar