Translate
Sabtu, 28 November 2009
Selasa, 24 November 2009
Kamis, 19 November 2009
'multy level' by dimas handono djati
Seorang yatim piatu yang secara fisik berusia 30 tahun tapi dengan otak berusia 5 tahun mendapat warisan sebidang tanah dilokasi yg mahal. karena ingin membeli makanan dan celana baru si pewaris yang buta huruf itu disarankan oleh seorang penipu untuk menjualnya supaya dapat uang untuk membeli yang dibutuhkannya, Tak lama kemudian surat tanah telah berubah menjadi 1 juta uang lembar kertas 10 ribuan dan 1 juta uang koin seribuan yg semuanya dimasukan dalam karung. Ketika si pewaris yang sebatang kara itu menerima harta karung tersebut, Dia sangat bahagia katanya 'hore uangnya jadi banyak!' . kita tahu bahwa penipuan adalah kejahatan. kejahatan tersebut terletak pada saat kejadian sebelum dijual dan pada saat proses jual beli. Tak mungkin terjadi penipuan tersebut kecuali dengan persekongkolan yang di sebut korupsi, kolusi dan nepotisme yang telah dilakukan si pembeli dan komplotannya. Kejahatan yang dilakukan si penipu bukan saja terletak pada proses jual beli, tapi pada dampaknya. Peristiwa sebelumnya, proses dan kemudian dampak bagi si pewaris akan membuat si penipu telah melibatkan banyak orang untuk melakukan kejahatan. Untuk menutupi kejahatannya, si penipu tentu melakukan kegiatannya dengan : berbohong,pemalsuan data, pemalsuan tanda tangan, pemalsuan surat persetujuan, pemaksaan yang mendesak-desak, bersaksi palsu dan menggunakan atribut keagamaan yang suci untuk menutupi kebohongannya, dan pada akhirnya memanfaatkan atau mungkin memaksa anak bini dan keluarga untuk ‘harus mengatakan sesuai dengan keinginannya yaitu berbohong atau bersaksi palsu jika ada penyidik’ demi tindakan ke amanan, ketentraman dan nama baik si penipu. Suatu multy level kejahatan telah diciptakan oleh si penipu dengan melibatkan keluarganya.
Selasa, 17 November 2009
koruptor
seseorang yang merasa dirinya cerdas sedang melakukan persekongkolan dan korupsi, setelah diselidiki ternyata mereka semua yang cerdas itu tidak bisa menghitung jumlah uang yang dikorupsi. Bahkan ketika di pengadilan, mereka sama sekali tidak bisa menghitung jumlah uang dan harta dari hasil korupsinya. Kesimpulannya :
1. Mereka adalah orang cerdas tapi tak bisa menghitung,
2. Mereka berpura-pura bego kemudian jadi bego beneran,
3. Mereka punya hobi koleksi uang kertas,
4. Mereka terkena penyakit cleptomania
Selasa, 10 November 2009
'grafiti' created by dimas handono djati
Senin, 26 Oktober 2009
Jumat, 09 Oktober 2009
Sabtu, 03 Oktober 2009
'cinta tersembunyi'
‘Cinta dan kasihmu berada di cakrawala, dan juga berada dalam geloranya air laut yang membanting dipantai, tersembunyi di dalam sepoinya angin yang meniup. Dan berada didalam senyumnya gadis rupawan, dan berada dalam sejuknya bulan purnama, juga berada dalam zarah dan bahkan berada dalam pusat suksma, tersembunyi tapi nyata, tak terlihat tapi terasa membelai seperti sentuhan angin, halus lembut, tapi mampu membelah jagad, mampu membelah badai…’
Senin, 28 September 2009
Jumat, 25 September 2009
Selasa, 22 September 2009
'Murder at Waikabubak'
‘ THE REAL ‘
september 2009.
East Nusa Tenggara,
This beautiful