Menurut WWF Gorila dataran rendah di Afrika masuk kategori satwa primata dilindungi yang terlarang untuk diperjual belikan apalagi untuk peliharaan rumah seperti anjing dan kucing.
Gorila jenis dataran rendah ini termasuk primata pemakan tumbuhan dan kadang kala memakan serangga oleh karena itu biasa disebut juga sebagai Omnivora yang makanan pokoknya antara lain batang pohon berair, buah buahan, biji bijian, daun dan juga tunas pohon bambu dan kadang kala serangga seperti semut atau rayap.
Habitat gorila ini berada di hutan primer maupun sekunder yang lebat dan daerah hutan rawa rawa dataran rendah.
Ciri khas Gorila ini memiliki tangan dan kaki panjang yang mana kedua lengan tangannya lebih panjang daripada kedua kakinya. Dada gorila besar dan badannya berbulu kecuali kedua telapak tangan, telapak kaki, wajah dan ketiak. Kepala gorila besar, matanya kecil dan berwarna coklat, Gorila tidak berekor.
Sebab terancam punah, perkembang biakan gorila terhitung lamban yaitu gorila betina siap kawin pada usia 8 tahun dan jantan pada usia antara 11 - 13 tahun. Melahirkan anak 1 dan jarang sekali kembar, usia kehamilan kurang lebih 256 hari dan jarak antar kelahiran sekitar 48 bulan.
Gorila jenis ini termasuk dalam famili primata, bangsa Anthropoidea, suku Pongidae, marga Gorilla, jenis Gorilla gorilla gorilla.
Bagi Netizen yang bertempat tinggal disekitar kota Jakarta dapat menjumpai gorila ini di Pusat Primata Schmutzer Kebun binatang Ragunan Jakarta Pasar Minggu sebagai bahan edukasi primata atau sekaligus wisata edukasi dan wisata zoology.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar