Pengalaman beberapa guru yang mengajar di pedalaman Papua menunjukkan sikap pengabdian yang sempurna sebagai pengajar yang dapat ditiru keteladanannya sebagai pengabdi Negara NKRI.
Bisa dibayangkan ketika mendapat tugas untuk mengajar didaerah pedalaman papua yang waktu itu tidak ada akses jalan, tidak ada sumber air seperti sumur dan sungai kecuali mengandalkan air tadah hujan, tidak ada listrik, tidak ada transportasi kecuali menunggu pesawat yang membawa bahan pangan dan obat obatan dan tentu dengan harga bbm yang waktu itu sangat mahal.
Kini setelah dibangunnya jalan trans Papua masyarakat dan guru merasakan banyak sekali manfaat dan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan sehari hari.
Kisah seorang guru saat pertama kali ditugaskan mengajar harus melakukan perjalanan dengan jalan kaki selama dua hari untuk menuju sekolah tempatnya mengajar kini sudah jarang terdengar karena sudah dibangun akses jalan.
Dimalam hari yang hanya diterangi lilin yang persediaannya minim sehingga harus hemat penggunaanya.
Hal ini tidak mengurangi semangat dan pengabdian mereka demi mencapai apa yang disebut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tentu ada kesan yang mendalam saat mereka para Guru selesai bertugas dan harus pulang kekampung halamannya atau mendapat tugas baru, yang jelas kontribusi mereka terhadap negara NKRI sangat mulia.
Dengan situasi kondisi, kultur dan medan yang sangat berbeda dengan di kota tentu mereka menjadi lebih berpengalaman dibanding guru manapun.
Kesabaran,semangat, keikhlasan,keberanian,kebijakan,empati dan rasa kasih yang membuat mereka para guru mampu mengajar murid muridnya di pedalaman Papua.
Bisa dibayangkan ketika mendapat tugas untuk mengajar didaerah pedalaman papua yang waktu itu tidak ada akses jalan, tidak ada sumber air seperti sumur dan sungai kecuali mengandalkan air tadah hujan, tidak ada listrik, tidak ada transportasi kecuali menunggu pesawat yang membawa bahan pangan dan obat obatan dan tentu dengan harga bbm yang waktu itu sangat mahal.
Kini setelah dibangunnya jalan trans Papua masyarakat dan guru merasakan banyak sekali manfaat dan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan sehari hari.
Kisah seorang guru saat pertama kali ditugaskan mengajar harus melakukan perjalanan dengan jalan kaki selama dua hari untuk menuju sekolah tempatnya mengajar kini sudah jarang terdengar karena sudah dibangun akses jalan.
Dimalam hari yang hanya diterangi lilin yang persediaannya minim sehingga harus hemat penggunaanya.
Hal ini tidak mengurangi semangat dan pengabdian mereka demi mencapai apa yang disebut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tentu ada kesan yang mendalam saat mereka para Guru selesai bertugas dan harus pulang kekampung halamannya atau mendapat tugas baru, yang jelas kontribusi mereka terhadap negara NKRI sangat mulia.
Dengan situasi kondisi, kultur dan medan yang sangat berbeda dengan di kota tentu mereka menjadi lebih berpengalaman dibanding guru manapun.
Kesabaran,semangat, keikhlasan,keberanian,kebijakan,empati dan rasa kasih yang membuat mereka para guru mampu mengajar murid muridnya di pedalaman Papua.
Source : youtube, https://youtu.be/la-krhzQi_g
Tidak ada komentar:
Posting Komentar