Selamat Jalan Pahlawan, Terima Kasih Pengorbananmu
Entah firasat atau apa, Captain Mafella mempercepat tiga menit penerbangannya dari jadwal yang sudah ditentukan. Seharusnya, ia dijadwalkan terbang pada pukul 17.55 WITA. Namun, ketika ground time pada pukul 17.52, Mafella meminta izin kepada menara pengawas untuk mempercepat penerbangannya.
Permintaan Mafella pun diamini oleh menara pengawas, ia mendapatkan izin take off. Rupanya saat ingin take off, gempa itu sudah terjadi. Akibat gempa tersebut, guncangan pun terasa di dalam kabin pesawat.
Meskipun merasakan guncangan, Mafella tidak merasa terganggu dan yang ia pikirkan hanya fokus di cockpit pesawat untuk airborne phase (tinggal landas). Ia tidak menyadari bahwa guncangan tersebut adalah gempa dan berpikir guncangan terjadi karena landasan pacu yang bermasalah.
Sesaat setelah take off, Mafella terputus komunikasi dengan tower bandara. Ternyata tower tersebut sudah hancur dan tidak bisa difungsikan lagi. Mafella baru sadar ada yang tidak beres setelah berada di ketinggian 2.000-3.000 kaki. Dari dalam cockpit ia melihat pesisir pantai Palu.
Di balik cockpit ia melihat gelombang air di pantai yang cukup aneh. Ia pun mengambil ponselnya dan mengabadikannya dalam sebuah video pendek berdurasi 10 detik. Sampai pada akhirnya lewat pemberitahuan radio mengabarkan bahwa pesawatnya merupakan pesawat terakhir yang terbang pada saat kejadian gempa itu berlangsung.
Selamat Jalan Pahlawan
Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6231 itu berhasil terbang dari Bandara Mutiara Al Jufri, Palu.
Petugas Menara Kontrol ini tetap duduk di kursi tugasnya, memastikan bahwa pesawat sudah dalam kondisi terbang penuh, airborne. Tak ada lagi roda yg menempel di landasan.
Pada saat yang sama, gempa disusul tsunami terjadi. Ia memastikan tugas dan tanggung jawabnya tuntas, tapi sudah tak lagi punya waktu untuk menyelamatkan diri. Anak muda ini, gugur dalam tugas, jasadnya ditemukan diantara reruntuhan menara Airnav Bandara.
Persis setelah Batik Air lepas landas terbang ke udara bebas, pahlawan ini terbang bebas menuju Tuhannya. Selamat Jalan
Source : R Sumitro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar