seperti tanpa bosan berdengin di hawa dingin
sekali terdengar langkah orang berjalan,
terdengar jelas karena sepi,
malam semakin dingin, mari tidur membuat mimpi,
dengan menghayal buatlah sorga,
yang nyata bisa dilihat, seperti bahagia dan nikmat,
apa yang dilihat adalah nyata, dan orang lain tak melihatnya,
hanya kita yang melihatnya, indah seperti melihat pelangi,
lengkap dengan tujuh bidadari,
cantik nian pujaan hati, dengan kulit bening seperti pualam,
dengan canda dan nyanyian gaib, berupa kalimat mantera dari langit,
sehingga bisa turun ke bumi yag penuh dusta dan palsu,
apa yang membuat kamu suka sekali turun ke bumi?
apakah karena pemuda tampan?
apakah karena permata berkilau?
apakah karena cinta?
apakah karena janji?
apakah karena lapar?.. haus?...
apakah kalian tahu, daku melakukan pengintipan?
mengapa kamu mandi dari sungai yang ini dengan menanggalkan kainmu?
apakah duhai bidadari kamu sedang pamer?
apakah kalian diperintahkan oleh bapakmu?
sehingga kamu turun ke bumi?
ah sudahlah, tak usah bertanya...
tak usah berpikir, karena itu akan mencapekkan,
biarlah yang berpikir oranglain..
memang kita harus saling berbagi,...
berbagi kenikmatan..
karena ini cuma mimpi..
sebab mimpi adalah milik bersama,
mari kita tidur dan berganti mimpi yang lain,
mari bermimpi, dengan mimpi semua cita cita dapat terkabul makbul...
jakarta, jagakarsa
by dimas handono djati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar