Namanya juga disebut Chiang Ching. Dia adalah istri ketiga Mao Zedong, Orang Eropah mengenal namanya sebagai Jiang Qing. Beliau bergabung pada partai komunis tahun 1938. Pada tahun 1966, dia diangkat menjadi wakil direktur Revolusi kebudayaan untuk melakukan perubahan dari para anggota partai yang katanya telah menyimpang dari kebijakan. Disinilah dimulainya suatu perubahan di Cina yang hampir memusnahkan sama sekali identitas Cina yang sesungguhnya, dimana buku-buku klasik cina kuno, karya satra kuno dan hasil pemikiran para cendikiawan cina sebelumnya dimusnahkan secara besar-besaran dan kemudian diganti dengan karya Mao Zedong. Lady Jiang Qing berhasil menghasut para pemuda radikal, Mahasiwa, tentara dan petani untuk mendukung semua kebijakannya termasuk menyiksa dan memusnahkan para anggota senior partai komunis Cina antara lain Deng Xioping yang dinilai telah menyimpang dari ‘Kebenaran’ partai komunis Cina.
Orang partai ini, deng Xiaoping diculik oleh Para Mahasiswa, diseret, digebuk, disetrum dan tentunya di interogasi untuk secara suka rela atau terpaksa mengakui suatu dosa yang tak pernah dilakukannya. Berkat jaringan anggota partai yang mendukung Deng Xiaoping secara tersembunyi seperti hantu yang telah dibentuk sebelumnya untuk dapat mengantisipasi situasi yang terburuk, Orang pendek yang pandai main bridge ini, ternyata bisa lolos dari maut ciptaan Lady Jiang Qing. Tapi Di Cina, Lady Jiang Qing perlu tumbal untuk kekuasaannya sehingga diperkirakan selama sepuluh tahun revolusi kebudayaan, puluhan ribu bahkan lebih para cerdik pandai cina dikirim ke kamp tahanan kerja paksa, jutaan orang di cina mengalami penyikasaan dan pelanggaran hak azasi manusia, 500.000 orang sipil,tentara,dan orang eropah tewas dalam keadaan yang kacau balau dan diperkirakan kurun waktu 1966-1969 sebanyak 3 juta sampai 36 juta orang tewas dianiaya, banyak aktifitas ekonomi terhenti,bangunan kuno,artifak, barang antik, buku-buku,lukisan kuno dan modern yang tak terhitung jumlahnya dihancurkan oleh tentara merah. Lady Jiang Qing, dia adalah salah satu tokoh politik paling kuat selama tahun-tahun terakhir Mao Zedong. Pada bulan juli tahun 1977, Ia dikeluarkan dari partai. Pada bulan januari tahun 1981, ia di jatuhi hukuman mati, ditangguhkan selama dua tahun, dan kemudian dirampasnya fasilitas dan hak politik seumur hidupnya oleh pengadilan khusus di bawah Mahkamah Agung Rakyat Cina. Pada bulan januari 1983, hukumannya dirubah menjadi hukuman penjara seumur hidup. Sebuah rumor beredar setelahnya bahwa Jiang Qing meninggal karena bunuh diri di penjara. Rumor lain mengatakan bahwa jasad Jiang Qing tak ada sama sekali. Sampai sekarang tidak ada yang tahu dimana Jiang Qing, Salah satu wanita paling berkuasa dan paling kejam di dunia.
bahan di kutip dari : the history of modern China.
Gunawan Mohamad.
dan dari berbagai sumber.
Dumasart and dmazsh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar