Berita Hoax

Saat ini dengan banyaknya media sosial yang dapat di unduh dengan gratis sehingga banyak orang dapat berkomunikasi dengan orang lain yang saling berjauhan di belahan dunia yang lain hanya hitungan detik bisa bertatap muka melalui video call.  Orang yang dulu susah bersilaturahmi karena perbedaan jarak dan kesibukan masing masing kini sesuai dengan berkembangnya tehnologi komunikasi bisa membuat group chat untuk komunitasnya sehingga mereka bisa berbagi info mengenai keadaan dirinya dan orang lain.  Seseorang yang telah putus hubungan dengan teman sekolah SMA ,SMP atau SD selama puluhan tahun dan berada diseberang lautan bisa berkomunikasi dan tatap muka melalui Facebook.  Mereka saling berbagi informasi saling share berita.  Dampak dari kegiatan ini, informasi yang benar akurat atau berita bohong cepat sekali tersebar sehingga berita yang bohong tanpa telaah kadang bisa diterima secara vulgar oleh penerima atau pembaca.
Untuk mencegah fitnah dari individu yang menjadi korban sebaiknya jangan menyebar content yang bersifat merugikan secara moral dan moril pihak lain (walaupun sebagian orang berpendapat masalah kebebasan individu).  Kita sebagai pengguna media sosial hendaknya lebih bijak jika akan melakukan share suatu berita atau video viral yang diduga hoax (bohong/fake) karena saat kita telah share suatu video yang amoral (yang belum tentu benar), si penerima tersebut juga akan melakukan share juga ke komunitasnya dan seterusnya.  Hal ini akan menjadikan penyebaran konten hoax secara multi level yang artinya : *kita telah melakukan atau membantu melakukan fitnah secara multi level*
Untuk mencegah hal tersebut dimulai dari kita sendiri yaitu jika telah menerima berita mesum, foto seorang yang dikatakan sebagai pelaku kriminal atau yang diduga hoax maka hapuslah.. sebaiknya jangan dishare.. cegahlah kejahatan multy level. Berikut ini video editing yang tak punya dampak kejahatan ssosial jika di share. Tapi akan menjadi menambah pengetahuan para video editor dan pembuat animasi.